Jakarta, Otomania – Kondisi cuaca hujan belakangan ini membuat pemilik sepeda motor harus berhadapan dengan kemungkinan masalah pada tunggangannya. Salah satu komponen motor yang kerap bermasalah di musim hujan adalah klakson.
“Masalah saat musim hujan biasanya klakson tidak bunyi atau bunyinya berubah kecil. Kebanyakan yang mengalaminya adalah pengguna klakson model terompet atau keong,” ucap Martinus Valentino dari DigiOto Jalan Panjang, saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Permasalahan pada klakson keong atau terompet kebanyakan akibat pemasangan yang tidak tepat. Klakson dipasang menghadap ke atas atau cenderung mendongak.
“Ini membuat elemen kertas yang berada di dalam klakson basah. Akhirnya suara tidak nyaring lagi. Air memang musuh utama klakson model keong, terutama musim hujan dan air di jalanan,” ucap Martin.
Penyebab lain klakson jadi bermasalah adalah cara mencuci kendaraan yang tidak tepat. Sebaiknya tidak menyemprot bagian klakson dengan air bertekanan terus menerus. Ini membuat klakson bisa bermasalah.
Untuk menghindari masalah pada klakson model keong, sebaiknya dipasang dengan posisi corong menghadap ke bawah. Menghadap depan juga tidak terlalu di rekomendasikan karena kemungkinan air cipratan dari ban depan bisa masuk ke dalam.
“Biar klaksonnya hidup lagi, biasanya tunggu elemen kertasnya kering. Atau kalau mau repot dicopot dan di keringkan pakai semprotan angin. Untuk model klakson cakram dia lebih tahan air. Tapi selera orang biasanya suka klakson yang lebih besar suaranya maka dia ganti keong,” ucap Martin.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR