Jakarta, Otomania - Choppy cub menjadi aliran khusus bagi pemilik sepeda motor bebek Honda yang sudah berumur. Modifikasi yang diadopsi dari aliran klasik Jepang ini biasanya diterapkan pada Honda C-70 atau seri Astrea, seperti tunggangan milik Sigit Raharjo asal Bantul, Yogyakarta.
Mengambil tema klasik bobber, Honda Astrea lansiran 1986 ini habis dirombak tanpa menyisahkah tampilan aslinya. Secara keseluruhan, hanya bagian rangka, sok depan, serta mesin yang dipertahankan, sedangkan untuk cover bodi semuanya sudah habis ditelanjangi.
Meski masih menggunakan rangka standar, tapi frame tengah sudah dikustom dengan dimensi yang lebih lebar agar terlihat kokoh. Sedangkan sok depan juga ikut dimodifikasi dengan menempatkan springer sebagai peredam kejutnya.
Bila dilihat dari data modifikasi, konsentrasi modifikasi terbesar ada di sektor kaki-kaki. Roda bagian depan menggunakan pelek lebar dengan dimensin 17 inci, agar unik, jari-jari dibuat model sarang laba.
Untuk menegaskan konsep bobber, pelek bagian belakang menggunakan limbah dari mobil Renault berdimensi 13 inci yang memiliki tapak lebar. Pengaplikasian pelek mobil bukan hal mudah, karena otomatis rangka bagian belakang harus dipapas.
Tidak hanya itu, lengan ayun pun wajib dikustom ulang agar diameter lebar bisa meyesuaikan pelek dan ban. Bahkan Sigit juga mengorbankan suspensi yang akhir diubah menggunakan model rigid agar pelek tersebut bisa sempurna terpasang.
Terakhir, giliran variasi kustom yang dimainkan. Mulai dari knalpot model empat lubang, jok single seater, sampai setang lebar yang masih nyaman untuk digunakan harian.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR