Jakarta, Otomania - Selain sepeda motor batangan, motor bebek juga sudah mulai merambah dunia kustom, contohnya seperti Honda Supra X 125 milik Sumardijono asal Jawa Timur. Mengedepankan konsep rancang bangun flat tracker, bebek lansiran 2012 ini berhasil disulap jadi karya yang berpenampilan nyentrik.
Semua sektor benar-benar digarap ulang, mulai tangki, sasis, kaki-kaki, sampai komponen lainnya. Bila melihat dari bentuknya, pemilik hanya mengandalkan mesin standar saja yang dipertahankan.
Dari data modifikasi, Sumardijono rupanya membuat sasi baru menggunakan material pipa seamless. Uniknya pembuatan rangka ini tidak hanya mengarah pada aliran flat tracker, tapi juga mengikuti konsep nada "G" yang jadi sentuhan artistik dari karya kustomnya.
Nada "G" ini ditunjukan dari kustom tangki bahan bakar yang dibuat menyatu pada rangka tengah. Bentuknya sengaja dibuat tidur agar saat berkendara motor tetap nyaman digunakan.
Konsep flat tracker motor klasik di perlihatkan dari bentuk sasis mulai dari depan hingga belakang. Sok depan sudah tidak lagi mengusung model konvensional, melainkan dikustom menggunakan springer sebagai peredam kejut yang diletakan tepat di depan setang, sedangkan bagian belakang diberi plunger dekatan dengan gir roda.
Selesai urusan bodi atas, giliran beralih ke sektor kaki-kaki dan mesin. Untuk mengentalkan nuansa klasik, Sumardijono sengaja memasang pelek berdimensi 21 inci pada bagian depan dan belakang yang disertai limbah tromol motor klasik yang memiliki dimensi lebar.
Untuk mesin sendiri diklamin masih standar, begitu juga dengan pengapiannya. Namun agar senada dengan bagian atas, sentuhan seni tetap diberikan melalui karya handmade dari knalpot model "ular kawin" yang dilapis dengan sentuhan krom.
Sebagai pelengkapnya, ragam aksesori plug and play di sematkan sebagai penunjang saat berkendara. Mulai dari lampu, sein, sampai stop lamp yang diletakan di bagian bawah.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR