Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Risiko Sering Campur dan Ganti Jenis BBM

Aditya Maulana - Jumat, 25 November 2016 | 09:25 WIB

Jakarta, Otomania - Salah satu kebiasaan buruk pengguna mobil, yaitu sering mencampur dan gonta-ganti bahan bakar minyak (BBM). Apalagi, kandungan oktannya berbeda-beda.

Misalnya, mengisi BBM dengan oktan 92, lalu mencampurnya dengan kandungan (research octane number/RON) yang lebih kecil, seperti 90 (Pertalite) dan Premium (RON 88).

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), menyarankan, sebaiknya jangan mencampur atau gonta-ganti BBM. Sebab, ruang bakar bisa menjadi kotor.

"Apalagi kalau sering menggunakan oktan rendah, kalau pakainya oktan tinggi justru bagus. Ini yang bahaya kalau mencampurnya dengan oktan lebih rendah," ujar Anjar di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2016).

Anjar melanjutkan, jika mengoplos BBM dari oktan tinggi ke rendah, efek yang akan dirasakan, yaitu ke bagian performa. Tarikan mesinnya bisa lebih berat, ketimbang pakai BBM dengan RON lebih besar.

"Lagipula jika awalnya pakai BBM RON 90, lalu dicampur dengan lebih tinggi, kualiasnya atau oktanya tidak semata-mata langsung bertambah," kata dia.

Anjar menyarankan, setiap pengguna mobil harus konsisten dalam mengisi BBM. Tujuannya, untuk menjaga kualitas, serta performa dari jantung pacu mobil tersebut.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa