Jakarta, Otomania - Salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor, yaitu rem. Sebab, secara fungsi dapat memperlambat hingga membuat laju sepeda motor atau mobil menjadi berhenti.
Oleh karena itu, kondisi rem wajib prima. Jika tidak, bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Jadi, wajib sering diperiksa.
Menurut Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM), sebaiknya pengguna mobil selalu mengecek setiap 10.000 km.
"Dari situ kita bisa lihat ketebalan pad-nya. Kalau sudah 1 mm dari grove, berarti sudah waktunya diganti," ujar Anjar kepada Otomania, Jumat (18/11/2016) sore.
Anjar melanjutkan, namun balik lagi kepada bagaimana cara atau gaya mengemudi. Sebab, tebal dan tipisnya kampas rem berkat pola atau habit berkendaranya.
"Mobil matik biasanya memang lebih cepat habis, karena biasanya intensitas penggunaan remnya lebih banyak," kata Anjar.
Namun, lanjut Anjar, pergantian normal mobil matik setiap 20.000-30.000 km, sedangkan manual 40.000-50.000 km. Tetapi bisa juga di bawah itu, karena tergantung dari cara berkendara.
"Ada yang cara berkendarannya agresif, gas, rem, gas rem. Tetapi ada juga yang lembut, jadi semuanya tergantung masing-masing pemilik mobil," ucap dia.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR