Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wilayah Ganjil Genap Perlu Diperluas

Stanly Ravel - Senin, 24 Oktober 2016 | 17:05 WIB

Jakarta, Otomania - Meski diklaim peraturan ganjil-genap mampu mengurangi kemacetan, tapi hal ini dipandang bukan menjadi solusi utama. Peraturan tersebut hanya memindahkan kemacetan dari satu titik ke titik lain.

Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas, menjelaskan bahwa peraturan ganjil-genap dibentuk menggantikan 3 in 1, karena itu bila dikatakan sebagai solusi maka kurang tepat.

"Perannya sebagai pengganti, bila dibilang membatasi mungkin bisa, tapi tidak sebagai solusi. Karena yang tidak macet hanya ruas tertentu, sedangkan jalan lain malah jadi ramai," ucap Darma kepada Otomania, Kamis (20/10/2016).

Menurutnya, peran ganjil-genap akan makin terasa bila wilayah penerapannya diperluas. Artinya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, khususnya mobil akan makin berdampak. Efek dari hal tersebut bisa memicu penggunaan transportasi umum yang meningkat.


Pemerintah dituntut lebih berani menerapkan peraturan, karena bila dibiarkan bisa memicu lonjakan kendaraan pribadi yang lebih besar. Namun Darma menilai hal ini bisa diterapkan secara seimbang bila dibarengi dengan peningkatan kualitas transportasi yang memadai.

"Bila armada transportasi makin berkualitas saya rasa penggunaan kendaraan pribadi makin berkurang. Masalahnya pertumbuhan volume kendaraaan tidak selaras dengan pertambahan ruas jalan. Sebesar apapun jalan raya akan kalah bila jumlah kendaraan terus bertambah tiap harinya," kata Darma.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa