Jakarta, Otomania - Gelaran Kustomfest 2016 dibuat geger dengan hadirnya Honda Tiger lima silinder karya M Yusuf Adib Mustofa. Motor besutan bengkel Semangat Putra Motor Purwokerto atau akrab disebut PsychoEngine ini, sukses mencuri perhatian semua juri dari luar negeri.
Yusuf menggarap motor ini bukan hanya sekadar mencari sensasi tanpa fungsi, tapi sebaliknya. Hal ini dibuktikan saat ia menungganginya naik ke atas podium pada sesi penjurian. Uniknya, meski empasan suara cukup beringas, namun irama mesin masih bisa stasioner.
"Dasarnya ini Honda Tiger 2002, lima blok silinder saya kustom sendiri agar bisa masuk dan berjalan sesuai fungsi. Kapasitasnya naik jadi 600 cc," ucap Yusuf saat berbincang kepada Otomania, Minggu (9/10/2016).
Menurutnya, untuk pengerjaan fokus di sektor mesin ia tuntaskan selama dua tahun lebih. Mulai dari menyeting semua "jeroan" mesin, gir rasio, sampai mengubah sektor transmisi.
"Transmisi tetap pakai Tiger, tapi saya ubah dan kustom lagi dari vertikal jadi horizontal. Kami bikin semuanya sendiri, mulai dari casting power, radial engine, sampai kruk as kita cetak sendiri. Terakhir tinggal soal sasis dan rangka," kata Yusuf.
Mesin radial atau radial engine merupakan konfigurasi mesin pembakaran dalam. Silinder diatur mengelilingi arah poros engkol melalui kruk as layaknya jeruji roda. Secara umum teknologi sering dijumpai pada mesin pesawat lawas.
Hasil karya Yusuf memang cukup sensasional, bahkan beberapa juri internasional seperti Kaichiroh Kurosu dari Cherry’s Company Jepang, dan Yaniv Evan dari Powerplant Motorcycle Amerika dibuatnya geleng kepala. Mereka sampai bingung bagaimana Yusuf bisa menyematkan lima silinder, dalam sebuah mesin yang aslinya hanya satu silinder.
Tapi ini bukan karya pertama Yusuf, sebelumnya ia pernah membuat Honda GL 100 dengan mesin tiga silinder W-engine, bahkan sekarang ia menerima pesanan mesin dua silinder khusus Tiger untuk para builder yang ingin meng-upgrade motor kustomnya.
Tidak mudah bagi Yusuf membuat mesin ini benar-benar bisa digunakan. Setelah urusan mesin selesai, kendala lain yang ia temui adalah membangun rangka dan frame-nya, alhasil ia pun merangkai sasis menggunakan pipa simles 4 mm dengan konsep bold tracker.
Semua sasis disambung dan dirakit khusus agar bisa ditempati oleh mesin yang dijuluki "Naga Lima". Kurang lebih dua bulan, akhirnya rangka kustom pun jadi, dan motor ini pun bisa berjalan normal tanpa kendala.
Menurutnya, total pengerjaan menghabiskan dana tidak lebih dari Rp 100 juta. Namun masalah harga tidak menjadi prioritas utama, Yusuf sudah cukup bangga bisa melahirkan karya yang diakui dan sudah bisa membayar lunas semua jerih payahnya.
Bahkan ia pun berharap bisa membawa "Naga Lima" berkompetisi ke tingkat internasional. Salah satu impiannya adalah bersaing di kontes modifikasi di Swedia. "Saya mau berangkat ke Swedia, kontes motor di sana untuk jenjang AMD World Championsip Jerman. Punya impian untuk jadi orang Indonesia pertama yang kontes di Eropa," ujarnya.
Spesifikasi :
- Sasis: Custom Psycho Engine with Simles.
- Mesin: Empat tak 200 cc menjadi 600 cc 5 silinder radial oleh Psycho Engine.
- Transmisi: Honda Tiger 2002 Multi Wet.
- Ban: Bridgestone Trail Wine 130/80 18" (depan), Bridgestone Trail Wine 180/80 14" (belakang).
- Suspensi: All Custom
- Rem: Cakram (depan), tromol (belakang).
- Knalpot: Cutom Free Flow Stainless Custom.
- Bodiworks dan Warna: Simless Pipe 4 mm, Spiecehacker cat, painting artist: Maruciel.
- Seat: Custom.
- Lampu depan: Triangle Headlamp.
- Electrical: Custom.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR