Yogyakarta, Otomania - Selain sebagai ajang pencarian karya sepeda motor kustom terbaik, perjalanan lima tahun Kustomfet ternyata sudah mulai membuahkan hasil positif. Bukan karena hanya sudah dikenal oleh para builder manca negara, namun sudah bisa menjebatani para seniman lokal ke dunia global.
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi, mengatakan bahwa sejak lima tahun berlangsungnya festival kustom kultur, sudah banyak orang asing yang tertarik untuk menggunakan tenaga kreatif otomotif lokal untuk bekerja di negara-negara tertangga.
"Percaya tidak percaya sudah ada dua orang Indoensia yang bekerja di luar negeri setelah Kustomfest. Mereka bekerja sebagai profesional painters di negara luar dengan gaji yang sangat mahal," ucap Lulut kepada Otomania di Yogyakarta, Sabtu (8/10/2016).
Menurutnya, orang asing tertarik setelah melihat karya yang dihasilkan oleh para tenaga kreatif otomotif lokal di Kustomfest. Setelah bertanya siapa yang mengerjakan, sampai akhirnya bertemu dan orang asing tersebut bersedia memperkerjakan mereka di negaranya.
Tidak sampai di situ, di Kustomfest kali ini pun banyak orang asing yang datang untuk mencari para tenga kreatif otomotif lokal. Bahkan beberapa sudah ada yang melakukan riset sebelumnya.
"Ini menjadi kebanggaan kami, dari sesuatu yang kecil bisa menjadi besar. Secara tidak langsung Kustomfest menjadi wadah bagi para industri kreatif otomotif dan kustom kulture. Sayangnya, sampai saat perhatian dari pemerintah masih kurang, padahal dengan dukungan yang lebih besar kami bisa lebih berkembang untuk memajukan industri lokal dan bersaing dengan para raksasa lainnya," ucap Lulut.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR