Jakarta, Otomania – Salah satu masalah yang kerap menimpa sepeda motor berumur adalah pelumas mesin yang tiba-tiba keluar dari mesin. Meski sedikit demi sedikit, rembesan oli yang keluar ini bisa menggangu kerja mesin karena jumlah pelumas semakin berkurang.
Permasalahan rembesan oli ini selain dari kondisi sil yang sudah berumur, juga berasal dari kebiasaan pemilik kendaraan mengganti pelumas.
“Biasanya ada pemilik yang mengganti oli namun dengan ukuran volume yang melebihi spesifikasi mesin. Misal harusnya hanya 800 cc, kadang karena ingin coba atau tidak dapat pelumas yang diinginkan pakai pelumas ukuran 1 liter,” ucap Udin, mekanik bengkel Gladia 4, Jatiwaringin saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Pasalnya, penggunaan oli yang berlebih dapat membuat tekanan pada mesin ikut meningkat. Akibatnya tekanan pada seal (packing) di ruang mesin menjadi berlipat dan oli mampu merembes dari bagian-bagian tersebut.
Kerja seal dekat dengan sumber panas karena itu wajar jika suatu saat memuai dan membuat ruang keluar pelumas mesin. Namun perlu diperhatikan seal mesin yang digunakan apakah merupakan suku cadang asli atau palsu, ini yang membuat perbedaan.
“Soal seal mesin sebaiknya disarankan tidak menggunakan yang kualitas abal-abal. Gunakan yang asli karena lebih tahan lama. Beda dengan seal kualitas kedua biasanya usia pakai lebih singkat,” ucap Udin.
Seal mesin untuk motor bebek berkisar Rp 100 ribuan. Motor skutik membutuhkan seal lebih banyak dan dibanderol Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR