Jakarta, Otomania - Meski taksi online menguntungkan penjual mobil bekas (mobkas), tapi di sisi lain juga memberikan dampak negatif. Beberapa low MPV yang dulunya gemar dicari konsumen, saat ini kehilangan nama akibat jadi incaran taksi online.
Surya pemilik showroom mobkas di WTC Mangga Dua, menjelasakan bahwa beberapa mobil kehilangan pamor akibat digunakan sebagai taksi online.
"Dulu yang cari Veloz dan Mobilio lumayan banyak, tapi saat ini turun. Alasan dari konsumen takut dikira Grab atau Uber, gengsi jadinya" ucap Surya kepada Otomania, Kamis (6/102016).
Surya menjelaskan bahwa jenis mobil tersebut saat ini memang kurang diminat, khususnya bagi pembeli pribadi. Kebanyakan dari mereka akhirnya lari ke model lain seperti city car atau SUV.
Teddy, pengusahan mobkas di MGK Kemayoran juga berpendapat sama. Hanya saja, peralihan konsumennya berbeda, rata-rata justru cari yang versi tertinggi yang secara tampilan dan fitur lebih mewah.
"Kalau untuk taksi biasanya orang cari yang manual, nah kalau konsumen yang untuk pakai sendiri justru minta versi paling atas dengan transmisi otomatis. Tapi memang karena faktor gengsi, penjualan mobil low MPV untuk penggunaan pribadi saat ini kalah dengan pebisnis taksi online," papar Tedy di kesempatan yang sama.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR