Jakarta, Otomania - Persaingan sepeda motor sport 250cc di Indonesia semakin ketat setelah Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan CBR250RR. Meski begitu, Yamaha masih tetap optimistis andalannya di segmen sama, R25 tetap diterima oleh masyarakat.
Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan, meski di Indonesia kurang begitu laku, namun ekspor R25 cukup tinggi. Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan R25 periode Januari-Agustus 2016, adalah 4.367 unit.
Sementara, kinerja ekspor sepeda motor buatan Bekasi, Jawa Barat ini, adalah 22.480 unit pada periode yang sama.
"Ekspornya masih berjalan ke seluruh dunia, seperti ke Jepang, Amerika, Eropa," kata Masykur di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Sebagai langkah meningkatkan penjualan, apakah dalam waktu dekat akan ada penyegaran R25? Kata Masykur peluncuran motor sport tersebut pertama kali pada 2014, dan secara waktu baru tahun depan.
"Harusnya tahun depan, apalagi sekarang hampir sama seperti handphone, kalau salah waktu bisa lewat (kalah bersaing). Konsumennya sekarang sudah seperti itu," ujar Masykur.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan R25 periode Januari-Agustus sudah mencapai 26.847 unit. Sedangkan rivalnya, CBR250RR sejak diluncurkan 25 Juli 2016 sampai September jumlah pemesanannya lebih dari 2.00 unit.
Secara harga, keduanya pun bersaing. R25 dibanderol mulai Rp 55,6 juta hingga Rp 61,6 juta, sedangkan CBR250RR dari Rp 63 juta sampai Rp 74 juta.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR