Jakarta, Otomania - Mengimbangi kebutuhan masyarakat, banyak mobil saat ini ikut menyediakan power outlet (lighter) untuk kegunaan mengisi daya ponsel atau gadget. Meski bisa digunakan dengan mudah, namun ada bahaya tersembunyi di dalamnya.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi mengatakan, menggunakan lighter untuk mengisi daya pada ponsel secara berlebihan bisa berakibat sekring atau fuse rusak.
"Tidak selalu memang, tapi kalau charger-nya tidak berkualitas atau kurang bagus bisa bikin fuse rusak. Belum lagi masalah aki yang tidak sehat, bila bebannya tidak seimbang malah berdampak pada ponselnya," ucap Anjar kepada Otomania, Rabu (28/9/2016).
Tegangan listrik yang tidak stabil bisa disebabkan karena suplai dari aki yang tidak sehat. Belum lagi akibat beban kelistrikan yang cukup banyak digunakan, mulai dari air conditioner (AC), audio, dan lainnya yang berpengaruh pada alternator.
Bila digunakan terus menerus, ditambah dengan charger yang tidak baik bisa berdampak ke ponsel. Salah satunya menyebabkan kerusakan karena beban listrik yang tidak stabil sehingga merugikan pemiliknya.
"Bila fuse rusak jangaan ganti dengan spek yang beda, gunakan ampere yang sama. Usahakan cari charger yang bermerek dan berkualitas, lihat kapasitas tegangannya, sesuaikan dengan amper di power outlet, kalau 15 ampere cari charger yang di bawahnya atau paling tidak sesuai 15 juga," papar Anjar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR