Jakarta, Otomania - Choppy Cub jadi salah satu tren modifikasi motor bebek lawas yang diadaptasi dari klasik Jepang. Dalam perkembangannya, aliran ini tidak monoton, tapi bisa dikolaborasikan keberbagai gaya lain, contohnya seperti Honda C700 miliki Nur Iman yang mengawinkan konsep boardtracker.
Meski tidak terpilih sebagai salah satu jawara Honda Modif Contes (HMC) 2016, tapi penampilkan karyanya cukup mengoda banyak pengunjung. Tampilan C700 dari sisi rangka tetap dipertahankan, hal ini memang jadi ciri umum dari choppy cub yang tidak banyak mengubah sasis asli.
Tapi bicara ubahan sektor lain cukup kental terlihat, terutama konsep broadtracker yang diterapkannya. Mulai dari sisi depan atau sektor berkendara, sampai urusan kaki-kaki dan detailing.
Dalam data modifikasinya, Nur Iman menghabiskan dana sebesar Rp 7 juta untuk dua bulan pengerjaan. Bila direalisasikan dengan karya yang dipajang rasanya hal tersebut cukup wajar, mengingat totalitas ubahan di sektor kaki-kaki sangat menyeluruh.
Sistem suspensi depan masih menggunakan original, tapi sudah dikustom ulang dengan adanya tambahan per spring dibagian atas, tepatnya di sisi kemudi. Hal ini memberikan kesan klasik yang cukup kental.
Postur berkendara juga diubah lebih rendah, mirip sepeti low rider. sedangkan jok mengunakan single seat yang ada tepat di bawah tangki bensin.
Sedangkan untuk bagian roda mengadirkan kesan klasik yang cukup kental. Pelek DID berkelir hitam dengan ring 18 disematkan pada bagian depan dan belakang, lengkap dengan ban Swallow yang menggunakan garis putih.
Bila dilihat detail sangat rapi, belum lagi dengan banyaknya pernak-pernik yang tambahan yang berguna sebagai pemanis tampilan. Seluruh rangka di cat menggunakan red candy toon yang cukup selaras dengan warna bawaan standar C700 pada zamannya.
Untuk tenaga mesin sendiri mendapat perubahan signifikan dengan mengadopsi milik Honda Legenda. Jantung pacu menggunakan karburator PE28 yang dikolaborasikan dengan knalpot model cacing pada sisi kanan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR