Jakarta, Otomania - Mitsubishi Indonesia resmi melihatkan calon multi purpose vehicle (MPV) dalam pameran nasional di Tangerang beberapa waktu lalu. Mobil yang akan bermain di segmen MPV "sejuta umat" ini dikabarkan akan meluncur pada 2017 mendatang.
Meski banyak mendapat sambutan positif selama pemeran, namun ada pandangan berbeda dari beberapa para pelaku pedagang mobil bekas. Salah satunya seperti Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua yang mengatakan bahwa produk Mitsubishi tidak akan semulus MPV lainnya yang sudah puluhan tahun di Indonesia.
"Melihat dari model sih oke, desainnya futuristik beda dari yang lain. Tapi harus diingat, ciri masyarakat di sini (Indonesia) beli mobil bukan hanya suka desain, tapi juga brand, kemudahan servis, sampai resale value-nya," ucap Herjanto saat dihubungi Otomania, Jumat (9/9/2016).
Menurutnya, meski calon MPV "sejuta umat" Mitsubishi tersebut bisa memberikan sajian baru, namun tetap posisinya akan sulit menyaingi rival yang sudah hadir lebih dulu. Untuk pasar mobil bekas (mobkas) sendiri sampai saat ini MPV sejuta umat tetap di kuasai Avanza-Xenia, lalu disusul oleh Honda Mobilio.
Herjanto menilai Mitsubishi sampai saat ini lebih kuat dengan kendaraan SUV bermesin diesel, seperti Pajero Sport. Kemungikinan bila calon MPV "sejuta umat" dibekali dengan mesin diesel akan memberikan peluang yang bagus.
"Kalo dikasih mesin diesel ceritanya akan beda, kemungkinan dapat peluang lebih bagus karena benar-benar segmen baru nantinya," kata Herjanto.
Hal serupa juga diutarakan Teddy, pengusaha dan pemilik salah satu showroom mobkas di MGK Kemayoran. Bila melihat dari peluang pasar meski cukup bagus, tapi tetap tidak bisa menyaingi kompetitor lainnya, apalagi ditambah dengan kehadiran duet mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang juga berbasis MPV.
"Kita tidak bisa menilai saat ini karena masih jauh, tapi kalo di pasar mobil bekas prediksi low MPV Mitsubishi itu akan sulit bersaing. Saat ini saja, Avanza-Xenia sudah mulai melambat akibat adanya Calya-Sigra," kata Teddy.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR