Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beda Monokok dan Sasis Model Lain jika Tabrakan

Aditya Maulana - Rabu, 14 September 2016 | 10:05 WIB

Jakarta, Otomania - Dalam membuat satu mobil dibutuhkan banyak sekali komponen. Namun, hal yang paling utama dan terpenting adalah sasis. Secara pengertian, sasis merupakan rangka atau komponen utama dalam membentuk sebuah mobil.

Sasis ini yang biasanya dibuat pertama kali pada mobil, setelah itu komponen-komponen lain baru menempel pada sasis. Pada umumnya terbagi mejadi dua jenis, yaitu ladder dan monocoque.

Sasis tipe ladder atau tangga, biasanya digunakan pada mobil MPV. Contohnya Toyota Kijang Innova. Sasis ini modelnya terpisah dengan bodi, dan bentuknya bertingkat mirip dengan anak tangga.

Sementara mokokok alias monocoque merupakan bahasa Yunani yang artinya single atau mono. Sasis monokok itu secara desain menyatu dengan bodi mobil dan tidak dapat dipisah karena telah menjadi kesatuan (unibodi).

Pemakaiannya biasanya dipakai pada mobil yang diperuntukkan dengan kebutuhan yang ringan, seperti sedan dan MPV kecil. Biasanya, karakter sasis seperti ini, mampu membuat mobil menjadi lebih ringan sehingga power weight to ratio akan lebih besar, dan akhirnya tercipta efisiensi bahan bakar lebih maksimal.

Keunggulan lain, yakni mobil menjadi lebih rigid, sehingga untuk stabilitas dan handling relatif lebih baik. Namun, tidak semua bersifat positif, karena terdapat juga kekurangannya. Terutama apabila terjadi kerusakan, biaya yang dikeluarkan lebih mahal dan sulit diperbaiki. Apakah benar selalu seperti itu?

General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi menjelaskan, tidak melulu seperti itu. Sebab, sebenarnya bisa diperbaiki atau sama saja yang menggunakan sasis.

"Hanya bedanya, yang pakai sasis bisa diganti atau diperbaiki terpisah antara sasis dan bodinya. Misalnya tabrakannya sampai buat bodi menekuk, bodinya juga tetap bisa diganti," ujar Dadi kepada Otomania belum lama ini.

Namun, lanjut Dadi jika diperbaiki tidak ada salahnya mengikuti saran dan metode yang direkomendasikan pabrikan. Misalnya Toyota, ada standardisasi dimensi dan pengukuran, untuk memastikan perbaikan.

"Jadi bisa dikembalikan ke kondisi standar sesuai dengan anjuran dari pabrikan," kata Dadi.

Sebagai informasi, model Toyota di Indonesia cukup banyak yang menggunakan monokok. Menurut Dadi, semua sedan dan hatchback seperti Yaris, Etios, dan Agya.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa