Tangerang, Otomania — Toyota C-HR jadi salah satu mobil konsep yang dihadirkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Salah satu tujuannya adalah untuk melihat animo dari masyarakat sebelum akhirnya diputuskan untuk meluncur.
Selama beberapa hari dipamerkan, ternyata C-HR mendapat sambutan positif. Hal ini pun diutarakan oleh Henry Tanoto, Vice President Director Toyota Astra Motor.
"Animonya bagus. Tujuannya saat ini memang untuk melihat respons, kalau di Indonesia C-HR kemungkinan sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Mungkin masyarakat juga ingin mobil berdesain futuristik, sporty, dan atraktif," kata Henry kepada wartawan di Tangerang, Kamis (18/8/2016).
Menurut dia, sebelum memutuskan untuk C-HR dipasarkan atau tidak, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Salah satunya mengenai pilihan mesin yang sampai saat ini masih menjadi pertimbangan.
"ini fase pertimbangan, kita lihat bagaimana, positif atau tidak. Mesin juga jadi pertimbangan, mana yang paling sesuai dengan di sini (Indonesia). Jadi, masih terbuka kemungkinan, untuk mesin 1.8L jadi salah satu yang kami pertimbangkan juga," ucap Henry.
Kehadiran C-HR di beberapa negara memang menggunakan beragam tipe mesin, mulai dari 1.2L Turbo, 1.8L hybrid, dan 2.0L. Belum ada indikasi besar mesin mana yang akan digunakan Toyota bila nanti memasukkan C-HR di Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasaran TAM Anton Jimmy sempat mengatakan bahwa prototipe C-HR yang saat ini dipajang di pameran sudah sangat dekat dengan wujud aslinya.
"Prototipe C-HR yang tampil di GIIAS sudah mendekati unit aslinya. Meski belum dijual, kami ingin melihat animo dari pengunjung terhadap mobil ini," ucap Anton Jimmy kepada Otomania, Jumat (5/8/2016).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR