Jakarta, Otomania – Masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta terkadang malas ikut lelang mobil bekas karena banyak oknum usil. Misalnya, sesama calon konsumen saling menjatuhkan hingga tidak kebagian mobil yang kondisinya masih bagus.
Daddy Doxa Manurung, Chief Operation Officer Ibid Balai Lelang Serasi menjelaskan, sebaiknya bagi konsumen perseorangan ikut lelang di hari libur atau setiap Sabtu. Sebab, itu diperuntukan bagi orang yang ingin membeli secara individu, bukan pedagang atau pembeli borongan.
“Kalau Sabtu memang kita buka khsuus untuk individu. Pedagangnya tetap ada, tetapi tidak sebanyak hari biasa dan kami tetap mengawasi jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan terjadi dan sejauh ini tidak ada sampai seperti itu,” ujar Daddy kepada Otomania belum lama ini.
Selain itu, lanjut Daddy, jika ingin mendapatkan mobil yang kondisinya bagus bisa ikut ketika puncak lelang sedang tinggi, atau pada bulan biasa dimana tidak terlalu banyak pembeli. Tetapi, sebelum hari H, disediakan juga waktu untuk melihat kondisi agar konsumen tidak kecewa.
“Makanya kita buat aturannya seperti itu, kalau dirasa semua mobil yang diinginkan bagus, maka segera daftar dan membayar uang registrasi. Kalau nantinya tidak dapat juga, uang akan kembali,” kata Daddy.
Biasanya, menurut Daddy, puncak lelang mobil terjadi sebelum Lebaran dan pada akhir tahun. Namun, stok lebih banyak ketika di pengujung tahun karena banyak leasing yang mengeluarkan barangnya untuk tutup tahun.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR