Jakarta, Otomania – Permainan yang tengah booming belakangan ini adalah “Pokemon Go”. Masyarakat Indonesia, terutama di Jakarta banyak ikut bermain, karena pemain diajak berjalan-jalan sambil berburu monster imut Pokemon dan seolah ada di dunia nyata.
Namun, karena cara permainannya seperti itu dan membuat orang menjadi kecanduan, maka banyak juga sisi negatifnya. Apalagi bermain sambil mengemudi mobil atau mengendarai sepeda motor, tingkat bahayanya sangat tinggi.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) mengungkapkan, jika bermain sambil berkendara, potensi terjadinya kecelakaan sangat besar. Sebab, mengemudi atau mengendarai itu membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi.
“Sebaiknya kita harus punya semacam tindakan atau ucapan, seperti Engine On, Pokemon Off. Ketika bawa mobil atau motor tidak sambil bermain permainan itu,” ujar Jusri saat dihubungi Otomania, Minggu (17/7/2016).
Jusri melanjutkan, monster-monster yang ada dipermainan tersebut ada di mana saja, sehingga bisa saja orang bermain sambil mengemudi. Jika konsentrasi terbagi menjadi dua, maka mobil yang seharusnya berhenti menjadi terus melaju dan sebaliknya.
“Kalau sudah seperti itu, pasti akan terjadi kecelakaan. Di negara lain sudah ada kecelakaan karena bermain Pokemon Go, tetapi jumlahnya saya kurang tahu berapa. Jangan sampai di Indonesia seperti itu,” ucap Jusri.
Jadi, lanjut Jusri, sebaiknya bermain ketika kondisi atau posisi sedang tidak berkendara. Misal, sedang berada di rumah atau kumpul dengan teman-teman di suatu tempat. “Jangan sampai permainan ini justru menjadi masalah bagi pengendara,” kata Jusri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR