Jakarta, Otomania – Pemandangan yang sering terjadi di jalan akhir-akhir ini adalah melihat ojek online bermain telepon genggam alias handphone, ketika berkendara. Alasannya, sedang mencari atau menghubungi penumpang.
Namun, tanpa disadari apa yang mereka lakukan itu dilihat dari aspek kesemalatan dan keamanan sangat tidak baik. Sebab, ketika berkendara harus membutuhkan konsentrasi tinggi, jika tidak bisa terjadinya kecelakaan.
Menurut Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) tukang ojek itu jangan berdalih apa yang dilakukannya itu untuk mencari nafkah. Tetapi, perlu juga diperhatikan keamanan dan keselamatan dirinya, karena ada keluarga menunggu dirinya di rumah.
“Mencari atau menghubungi klien memang boleh, tetapi cari tempat yang sekiranya aman, jangan sambil berkendara, karena itu sangat membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain,” ujar Edo di acara Kumpul Komunitas Otomania (KKO) bersama Samsung Galaxy J3 di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (26/6/2016).
Sebaiknya, kata Edo, ketika menghubungi klien cari tempat aman, seperti di menepi di pinggir jalan, dan tidak mengganggu perjalanan kendaraan lain. Sekiranya tempat tersebut aman, baru keluarkan ponsel.
“Karena kalau sambil jalan itu sangat berbahaya. Berdasarkan data, tahun lalu tren pengguna motor menggunakan telepon saat berkendara meningkat 124 persen. Polisi juga harus tegas dalam hal ini, menindak jika melihat kejadian tersebut di jalan,” kata Edo.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR