Brebes, Otomania - Keputusan untuk membuat pembayaran jalur tol Cikarang, Cikopo dan Palimanan dalam satu gerbang tol menyebabkan penumpukan kendaraan di Gerbang Tol Palimanan dari arah Jakarta. Kendaraan penumpang pribadi, truk dan bus mengantre untuk memasuki gardu pembayaran tol.
Pada saat Otomania bersama tim Merapah Trans Jawa Kompas.com tiba, Sabtu (25/6/2016), gardu pembayaran hanya dibuka sebanyak tujuh gardu. Hal ini menyebabkan antrian kendaraan menjadi cukup panjang ditambah dengan sistem pembayaran secara tunai membuat waktu layanan tiap gardu bertambah panjang.
Otomania mencoba menghitung layanan pembayaran tunai salah satu gardu dimulai dari batas kuning tiap gardu, penyerahan uang, hingga penyerahan uang kembalian. Hasilnya, proses layanan memakan waktu hingga kurang lebih 25 detik.
“Kalau menggunakan pembayaran secara elektronik (e-payment), proses transaksi bisa hanya sekitar 3 detik per transaksi. Setelah proses pembayaran akan diberikan kartu untuk melewati tol berikutnya yakni Palimanan, Pejagan hingga Brebes Timur,” ucap Asep salah satu petugas gardu pembayaran gerbang tol Palimanan.
Menurut Asep, setiap hari saat ini sudah ada sekitar 200 transaksi secara elektronik . Hal ini tentu akan membuat antrian gerbang tol Palimanan semakin berkurang.
Hal yang sama diungkapkan Zulmarliyan Iskandar, Kepala Cabang Tol Kanci Pejagan Pemalang yang mengungkapkan untuk mempercepat proses sebaiknya pembayaran menggunakan proses e-payment.
“Menggunakan Cara ini jelas mempermudah juga mempercepat antrian setiap gerbang tol.Saat ini sudah ada beberapa bank nasional yang bekerja sama dengan tiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk e-payment. Para pemudik sebaiknya memanfaatkan kemudahan ini,” ucap Zulmarliyan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR