Jakarta, Otomania – Pasar helm seken atau bekas pakai tidak akan muncul tanpa adanya permintaan dari masyarakat. Pada sentra helm seken di beberapa daerah misalnya, banyak orang datang untuk melihat helm idamannya meski kondisinya tidak lagi baru.
“Saya sedang ingin mencari helm untuk penumpang, karena yang lama busanya sudah kempes. Ingin cari yang nyaman namun karena dana terbatas saya cari alternatif di pasar helm bekas Jatinegara,” ungkap Tatang, seorang pengojek online yang sedang melihat-lihat helm seken ketika ditemui Otomania di sentra helm kawasan Jatinegara beberapa waktu lalu.
Menurut Tatang, ia ingin memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen pengguna jasanya dengan menyediakan helm yang nyaman. Namun kalau membeli helm baru dari merek yang populer dana yang harus dikeluarkan cukup besar.
Sama halnya dengan Wahyu dari Kalimalang, salah satu pembeli helm seken yang ditemui sedang memilih helm untuk kekasihnya. Ia membeli helm seken karena dana terbatas.
“Cukup murah karena bisa ditawar. Beberapa merek incaran juga bisa didapat dengan harga miring. Saya beli untuk pacar saya, kondisi helm juga masih bagus,” ungkap Wahyu yang akhirnya mendapatkan helm seken merek MDS dengan menyerahkan dana sebesar Rp 250 ribu.
Saat ditanya apakah sudah melakukan survei harga untuk helm baru, kedua narasumber ini menjawab sudah lihat namun tetap harga baru di toko masih terlalu tinggi. Alternatif di pasar helm seken seperti ini adalah akan mendapatkan harga dengan menawar hingga sesuai harga yang diinginkan. Hal ini tidak bisa dilakukan di toko helm biasa.
Tatang dan Wahyu juga menyadari resiko membeli helm seken yang kemungkinan didapat dari tindakan kriminal. Namun bagi mereka selama harga sesuai dengan kondisi kantong hal tersebut tidak terlalu dipikirkan.
“Memang agak berisiko. Namun selama harga pas ya sudah. Saya juga periksa kelengkapan helmnya, juga beberapa detilnya, saya yakin helm yang saya dapatkan ini bukan dari hasil tindak kejahatan. Saya juga dapat tas helmnya kok,” ungkap Wahyu.
Alasan harga yang miring tetap menjadi alasan utama membeli helm bekas pakai. Meski dibayang-bayangi resiko seperti kondisi barang yang tidak lagi seratus persen melindungi kepala, busa yang tidak lagi nyaman, tali pengaman serta ketidakjelasan asal barang dikalahkan dengan harga miring untuk mendapatkan helm idaman.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR