Jakarta, Otomania – Datsun selama ini bermain sendirian di segmen low cost green car (LCGC) kelas kendaraan multi guna (multi purpose vehicle/MPV) 7-penumpang. Namun, area nyaman tersebut sebentar lagi akan diganggu oleh produk milik Daihatsu dan Toyota, yakni “adik” Xenia dan Avanza.
Menganggapi hal itu, Indriani Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia, mengungkapkan, kehadiran kompetitor akan dianggap positif. karena pasarnya semakin banyak. Namun, jika ditanya penjualan Datsun bisa terganggu atau tidak, itu tergantung situasi nanti. Sebab belum diketahui seperti apa produk baru duo Astra tersebut.
“Secara penempatan dan harga saja belum tahu seperti apa. Jadi kita belum bisa berkomentar banyak sekarang ini, Tetapi menurut saya, ini menjadikan pasar semakin seru karena semakin banyak pemainnya,” ujar Indri saat acara buka puasa bersama di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2016).
Indri percaya, ke depan, Datsun tetap menjadi merek yang masih dipilih oleh masyarakat Indonesia. Apalagi, akan tersedia produk baru dalam beberapa waktu, sehinga lebih banyak lagi pilihan bagi konsumen.
“Kita masih optimis masih bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Mengenai persaingan, kita lihat saja nanti, karena pada dasarnya konsumen sendiri yang memutuskan ingin membeli mobil model yang mana dan seperti apa,” kata Indri.
Menurut Indri, kehadiran produk tersebut dipastikan tidak hanya menggangu segmen LCGC, tetapi menyasar ke yang lainya. “Biasanya dampaknya kemana-mana, tetapi apakah pasarnya akan membesar, atau sama keambil, kita belum tahu,” ucap Indri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR