Suzuki Ertiga Buktikan Keiritan Bahan Bakar

Jakarta, Otomania – Komunitas pengguna Suzuki Ertiga yang tergabung dalam Ertiga club Indonesia (ERCI) kembali meraih kemenangan dalam ajang ‘Eco Driving Rally & Workshop 2016, Sabtu (11/6/2016). Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselengarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) .

ERCI yang tergabung di bawah naunagan ‘keluarga Ertiga’ sukses mencatat konsumsi 26,32 kpl dan menjadi mobil teririt di kelas 1.250 cc sampai 1.500 cc. Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada tahun 2015 ERCI juga meraih hal yang sama.

ERCI turun diwakilkan oleh dua tim, yang terdiri dari Fetrina dan Bahrun, serta Mey dan Yusuf. Pencapaian luar biasa ini tentunya semakin mengukuhkan Suzuki Ertiga sebagai mobil keluarga yang mengerti keluarga Indonesia dengan keiritan konsumsi bahan bakarnya.

“Ajang kali ini jalur ditentukan oleh panitia cukup menantang, kombinasi kondisi jalan perkotaan dengan tipikal padat ditambah teriknya matahari menjadi tantangan tersendiri,” ujar Bahrun dalam siaran pers yang dikeluarkan Suzuki Indomobil Sales (SIS), Selasa (14/6/2016).

Dalam ajang Eco Driving Rally kali ini metode pengukuran menggunakan cara 'Full to Full' dan dikalibrasi dengan mengukur bbm terpakai. Sebelum dimulai panitia melakukan pengecekan dan mengisi tangki kemudian disegel. Saat finish, panitia lomba mengukur dengan cara mengisi tanki hingga penuh dan menghitung BBM yang dikonsumsi. Dari 150 pendaftar yang hadir sebanyak 84 peserta dan hanya 49 kendaraan yang dinyatakan finish sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Selamat kepada ERCI khususnya Fetrina dan Bahrun yang berhasil mempertahankan kemenangan Ertiga di tahun ke-2. Hal ini mengukuhkan Suzuki Ertiga sebagai kendaraan dengan unsur AMIN (Aman-Mewah-Irit-Nyaman) yang ramah lingkungan, dibuktikan dengan penggunaan bahan bakar yang irit. Semoga dengan hasil ini semakin membuat Suzuki Ertiga menjadi kendaraan andalan keluarga Indonesia,” ucap Donny Saputra, Selaku 4W Marketing Director SIS.