Jakarta, Otomania – Nasib Rio Haryanto mengikuti balapan Formula 1 (F1) satu musim penuh bisa terancam. Sebab, proses pembayaran kedua, yakni 7 juta euro lagi untuk melengkapi total dana 15 euro masih “abu-abu. Saat ini sisa uang tersebut masih terus dicari oleh pemerintah.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto mengatakan, sampai sekarang belum ada informasi terbaru. Dana yang akan dibayarkan kepada pihak Manor Racing belum terkumpul.
“Kita sedang mencarikan solusinya lagi, agar bisa membayar sisa uang kepada tim Manor Racing,” ujar Gatot saat dihubungi Otomania, Senin (13/6/2016).
Sayang, Gatot enggan menjelaskan solusi apa yang paling memungkinkan untuk menggalang dana lebih cepat. Intinya, dalam waktu dekat ini, pemerintah dan pihak terkait sudah harus mendapatkan uang tersebut, karena jika tidak dibayar sisanya, nasib Rio dibalapan jet darat paling bergengsi di dunia akan terancam.
Sebelumnya, pembayaran tahap pertama sudah dilakukan Pertamina senilai 5 juta euro dan 3 juta euro dari manajemen Rio. Jika ingin mengikuti balapan sampai akhir musim, pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu, harus melunasi sisanya, yakni 7 juta euro.
Ibunda Rio, Indah Pennywati juga pernah mengatakan, pihaknya sudah berupaya mencari solusi, tetapi belum juga menemukan titik terang.
“Pihak Pariwisata katanya siap mengeluarkan dana sponsor Rp 5 miliar, tetapi itupun baru diturunkan saat balapan di Singapura nanti, sedangkan bantuan dari donasi SMS juga belum bisa menutupi,” kata Indah kepada Otomania belum lama ini.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR