Jakarta, Otomania – Mungkin banyak orang belum tahu kalau sehabis pulang mudik menggunakan sepeda motor, hal yang harus dilakukan adalah kembali lagi ke bengkel. Kenapa, karena “kuda besi” tersebut sudah menempuh ratusan kilometer (km) dalam waktu singkat.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan, menurut Wedijanto Widarso, General Manajer Divisi Teknik Servis PT Astra Honda Motor (AHM), jangan menunggu waktu lagi untuk melakukan servis atau pengecekan berkala. Sebab, jika motor sudah berjalan cukup panjang, maka pasti ada beberapa komponen waktunya diganti lagi.
“Seperti ganti oli lagi wajib. Misalnya, mudik ke Surabaya dan balik lagi ke Jakarta, maka oli harus diganti karena sudah berputar ratusan km dan fungsi lainya menjaga keawetan mesin,” kata Wedi saat berbincang dengan Otomania, pekan lalu.
Wedi melanjutkan, komponen yang harus diganti usai pulang kampung, hampir sama ketika pergi mudik. Namun, yang paling utama adalah oli dan kampas rem, karena keduanya yang bekerja paling maksimal.
“Kalau untuk lampu, ban, kopling tidak begitu atau bisa juga tergantung kondisinya. Kalau memang masih bisa dipakai, tidak diganti juga tak masalah. Intinya serahkan saja kepada mekaniknya, karena mereka yang tau dengan kondisi motor,” ujar Wedi.
Mudik pakai motor sebenarnya tidak dianjurkan oleh pemerintah dan juga pihak kepolisian. Tingkat bahayanya cukup tinggi, karena motor itu sendiri merupakan kendaraan yang didesain tidak untuk melakukan perjalanan jauh.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, polisi akan memaksa para pemudik yang pakai motor agar beristirahat. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan pemudik motor yang diperkirakan jumlahnya meningkat dua kali lipat dari biasanya.
“Nanti akan ada 10 cek poin di jalur Pantura agar pemudik motor berhenti. Setiap cek poin itu akan disediakan tempat shalat, istirahat dan segala macam,” kata Agung belum lama ini.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR