"AHM sangat serius dalam pengembangan edukasi khususnya teknik sepeda motor sebagai bagian dari program CSR. Hal ini dilakukan tanpa memperhitungkan nilai tambah yang didapatkan oleh AHM, sekalipun ada keuntungan yang didapat, bisa dikatakan itu merupakan bonus," ujar Ahmad Muhibbuddin kepada Otomania.com, Selasa, (5/5/2015).
Ruslan, Kepala Sekolah SMK 3 yang menjadi sekolah pertama TUK, mengungkapkan rasa senangnya. "Kami merasa senang terkait penunjukan SMK 3 menjadi TUK dan tempat sertifikasi, karena dapat meningkatkan kompetensi para guru dan siswa. Juga alat praktik yang digunakan berbasis teknologi terbaru industri sepeda motor, sehingga tidak lagi ada cerita mengenai sekolah mengejar teknologi," ujar Ruslan.
KTSM sudah dikembangkan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sejak tahun 2010. Hingga saat ini semenjak tahun lalu, AHM telah berhasil menggandeng 330 SMK untuk ikut mengadopsi KTSM dan 2 SMK menjadiTUK.
Lebih lanjut lagi, Rasben Limbong, General Marketing PT Sinar Sentosa Primatama, sebagai main dealer Honda area Jambi, telah melakukan pendataan bahwa 60 siswa yang lulus dari SMK 3, 10 siswa bekerja di AHASS, 10 siswa bekerja di bengkel umum, 20 siswa melanjutkan kuliah, 5 siswa bekerja di industri 20 dan 5 siswa lainnnya bekerja pada merek sepeda motor lain.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR