Jakarta, Otomania – Pasar mobil bekas atau mobkas pada saat memasuki bulan Ramadhan menjadi alternatif bagi calon konsumen yang ingin mendapatkan kendaraan untuk kebutuhan Lebaran.
Salah satu alasan mobkas dilirik adalah kemudahan mendapatkan kendaraan dengan proses yang singkat tanpa harus menunggu waktu pengurusan surat-surat seperti saat membeli kendaraan anyar.
“Kalau ada barangnya, cocok, suka, sesuai dengan biaya yang dialokasikan, biasanya langsung diambil. Pembayarannya tunai. Mayoritas seperti itu karena lebih mudah,” ucap Kenny dari Geraldi Auto Pondok Bambu saat ditemui Otomania.
Namun keadaan berbeda saat proses yang diajukan menggunakan kredit atau leasing. Proses kredit akan memakan waktu lebih lama, karena harus melakukan verifikasi oleh pihak peminjam dana.
Memasuki bulan Ramadhan seperti saat ini disarankan untuk calon konsumen yang berencana mendapatkan mobkas dengan perusahaan pembiayaan untuk tidak melakukan pembelian berdekatan dengan libur Lebaran.
“Kalau ingin membeli kredit baiknya jauh-jauh hari. Keuntungannya tentu proses verifikasi oleh pihak leasing dapat selesai sebelum libur Lebaran. Maksimal dua minggu sebelum hari H Lebaran,” ucap Kenny.
Hal yang sama diungkapkan oleh Veta dari Benny Mola Motor Pondok Bambu. Ia mengungkapkan seringkali konsumen yang membeli mobkas secara kredit berdekatan dengan hari libur akhirnya tidak bisa mendapatkan kendaraannya sebelum liburan.
Pedagang mobkas juga mewaspadai oknum pembeli nakal yang mencoba melakukan trik mendapatkan kendaraan tanpa surat-surat melalui proses leasing. Modus yang sering dijalankan adalah mereka membeli dengan cara kredit kemudian memaksa penjual untuk menyerahkan kendaraannya meski proses verifikasi belum selesai.
“Jadi sebenarnya H minus tujuh itu leasing kebanyakan sudah tutup buku. Kadang ada pembeli yang datang lalu mengajukan kredit, kita beritahu bahwa prosesnya akan selesai setelah libur lebaran. Keadaannya seperti itu, kalau tidak mau tidak apa-apa. Kadang sebagai pedagang kita juga harus berhati-hati dengan pembeli nakal yang mencoba mencari keuntungan ditengah pasar yang sedang euforia Lebaran. Banyak modus memaksa menggunakan kredit saat waktu sudah mepet untuk menyerahkan kendaraan,” ucap Veta.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR