Jakarta, Otomania – Rumornya, awal Agustus 2016 ini mobil murah kedua hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu, yakni Calya dan Sigra akan diluncurkan. Kendaraan di segmen low cost green car (LCGC) berkapasitas tujuh orang penumpang ini nantinya akan bersaing langsung dengan Datsun Go+ Panca, yang selama ini bermain sendirian.
Lantas, kenapa baru tahun ini Daihatsu berani bermain disegmen tersebut? Salah seorang sumber internal PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, awalnya perusahaan tidak begitu tahu seperti apa program LCGC, tersebut, Oleh karena itu, produk yang dipilih, yakni city car.
“Karena pertimbangannya, dulu yang penting masuk dulu, berat juga memenuhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) 20 kpl. Setelah kita coba dan pelajari, baru sekarang kita berani keluarkan produknya,” ujar sumber tersebut, Rabu (8/6/2016).
Model ini sepertinya memang menyasar pada target konsumen utama di luar pasar tradisional, seperti Pulau Jawa dan Bali. Namun, dengan besarnya penjualan nanti, tidak menutup kemungkinan Toyota akan mengembangkan transmisi otomatis untuk mesin ini.
Sumber melanjutkan, mengenai desain dan pengembangan tidak murni dibuat oleh orang Indonesia, tetapi ada campur tangan pihak principal (Jepang). Semua berkolaborasi sampai akhirnya, muncul produk tersebut.
“Kandungan lokalnya juga sudah di atas 60 persen, karena kita semuanya benar-benar mengikuti pemerintah,” kata sumber itu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR