Jakarta, Otomania - Tutup pentil pada ban kendaraan ternyata memiliki fungsi yang tidak bisa dianggap remeh. Selain berguna untuk melindungi pentil dari kotoran dan debu, juga menjaga tekanan udara tetap stabil di dalam ban.
Dany, salah satu karyawan Planet Ban di Pasar Minggu, mengatakan masih banyak orang yang tidak peduli dengan tutup pentil, padahal fungsinya menolong agar ban tetap awet.
"Tutup pentil itu sudah jadi paket dalam sebuah ban, baik motor dan mobil. Banyak yang mengira hanya sekadar hiasan saja, padahal fungsinya bisa melindungi tekanan udara agar ban tidak mudah kempis, serta proteksi dari debu dan korosi air," papar Dany kepada Otomania, Minggu (5/6/2016).
Menurut dia, tutup pentil digunakan untuk menutupi pentil atau istilahnya valve cap yang notabene sebagai pintu untuk mengisi dan mengurangi udara. Dalam pentil, terdapat beberapa peranti kecil, seperti per, sil karet, dan triger sebagai penonjok.
Tidak adanya tutup pentil bisa membuat peranti tersebut mudah dihinggapi debu atau kotoran, parahnya lagi, bisa terkena korosi karat saat terkena air hujan atau cucian. Efeknya tentu saja merugikan, karena bisa membuat bagian tersebut rusak dan sil karet getas yang berujung pada kebocoran.
Plastik dan logam
Pilihan tutup pentil saat ini cukup beragam, mulai dari bahan plastik sampai logam dengan model yang bervariasi. Lalu mana yang baik digunakan?
Menjawab hal ini, Dany mengatakan, sebaiknya mengikuti dari pabrikan yang umumnya terbuat dari plastik. Karena bahan logam ternyata juga cukup mudah dihinggapi karat.
"Bahan logam memang memiliki daya tahan yang lebih bagus, selain itu modelnya banyak. Tapi tidak kuat kalau kena air jadi mudah berkarat, apalagi bila korosinya ada di bagian ulir, otomatis akan sulit dibuka. Karat ini juga bisa menular pada bagian pelek yang materinya terbuat dari besi," ucap Dany.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR