Jakarta, Otomania – Bulan Ramadhan kembali datang. Buat biker atau pengendara mobil yang tetap beraktivitas rutin, tidak gampang menjalaninya. Puasa kerap dikait-kaitkan dengan energi yang kurang, mengantuk, atau susah berkonsentrasi.
Padahal, kuncinya sederhana, ikuti pola makan (sahur dan buka) yang benar, pertahankan menu yang seimbang, dan hal-hal tersebut bisa dihindari. Bahkan tubuh terasa jauh lebih bugar!
Itulah nasihat dari motivator kesehatan dr Phaidon Lumban Toruan (@dr_phaidon). Dikatakannya, tidak ada beda antara pengguna jalan yang berkendara atau bukan. Tips menjaga konsentrasi sangat simpel, memilih makanan yang sehat ketika puasa.
”Banyak didengar, tapi praktiknya tidak banyak yang tahu dan sulit. Efeknya dahsyat kalau diikuti, tubuh jauh lebih bugar, tidak mengantuk, dan tetap berkonsentrasi,” kata dr Phaidon kepada Otomania, beberapa waktu lalu.
Ini dia tips pentingya:
1. Pilih karbohidrat kompleks atau karbohidrat yang mengandung banyak serat. Misalnya nasi merah. Karbohidrat menyebabkan gula darah lambat dilepas ke dalam darah. Akibatnya, tubuh mudah lemas. ”Berbuka puasa dengan mi ayam dan teh manis akan lebih cepat mengantuk ketimbang nasi merah,” ucap dr Phaidon.
2. Hindari menu berminyak. Bukan cuma gorengan, tetapi makanan yang digoreng. Minyak akan menurunkan ikatan oksigen dalam darah yang menyebabkan kantuk dan hilang konsentrasi. Bukannya tubuh tidak butuh minyak, tetapi minyak sehat lebih diutamakan, misalnya kandungan dalam alpukat.
Setelah sahur atau berbuka dengan ayam goreng, kantuk akan datang. Orang sudah banyak tahu, tapi memang makanan yang digoreng kadang lebih nikmat. Intinya, coba latih untuk tahan godaan.
3. Manajemen cairan. Saat berbuka, tidak cukup dengan hanya segelas air putih. Teorinya, ketika tidak mendapat cairan dalam jangka waktu lama, tubuh otomatis memblokir sensasi haus di otak. Setelah minum segelas air putih, perasaan haus seolah hilang, padahal belum cukup. Dr Phaidon mencontohkan, misalnya berat seseorang 73 kg, kebutuhan air sehari, berat dikalikan 0,03, jadinya sekitar 2,1 liter.
”Jika cuma minum tiga gelas air (750cc) saat buka, lalu segelas lagi saat sahur, kira-kira cuma 1,4 liter. Padahal butuh lebih dari itu. Bayangkan defisitnya setelah sebulan penuh berpuasa, kebiasaan defisit air akan membuat konsentrasi jauh berkurang,” beber dr Phaidon.
Solusinya, benar slogan ”berbukalah dengan yang manis”. Terjemahkan kata-kata itu dengan bijak, yaitu meminum cairan elektrolit alami. Misalnya, air kelapa atau jus buah, bukan elektrolit sintetis. Setelah minum cairan yang mengandung elektrolit, tubuh akan menyeimbangkan kebutuhan cairan, efeknya, akan haus dan ingin minum lagi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR