Jakarta, Otomania - PT Pertamina (Persero) bersama Lamborghini resmi mengelar program "Kreativitas Tanpa Batas". Acara ini dibuat sebagai tindak lanjut dari program kerjasama teknis antar keduanya yang sudah terjalin sejak 2015 lalu.
Kreativitas Tanpa Batas merupakan program kompetisi yang digelar untuk mencari ide kreatif dari masyarakt luas. Caranya dengan mendesain mobil Lamborghini sesuka hati secara online di web resmi Pertamina.
"Pertamina menggandeng Lamborghini meyelengarakan acara ini dengan tujuan menjaring ide kreatif dari anak-anak muda di Indonesia. Kompetisi ini dibuka bebas untuk siapa saja, masyarakat bisa menentukan dan merancang desain terbaik dari mobil Lamborgini Pertamina Fastron sesuka hati, yang terbaik tentu ada hadiahnya," ucap Wianda Pusponegoro, Vice President Communication PT Pertamina dalam acara di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Menurut Wianda selain mencari ide kreatif, kompetisi bertajuk Lamborgini livery ini dibuat untuk menginspirasi generasi muda, khususnya pecinta dunia otomotif. Proses desain dari bisa dilakukan dengan dua cara, pertama dengan mendesain langsung dari web, dan yang kedua dengan mendesain sendiri melalui aplikasi free hand yang bisa di unduh dari web.
Ada beberapa hadiah menarik untuk desain terbaik. Mulai dari Macbook Air, Wacom sampai hadiah utama, yakni kujungan pabrik Lamborghini Factory di Italia untuk satu pemenang terbaik.
Selain Lamborghini livery, masih ada kompetisi lainnya, seperti Lamborghini engineer dan mecanic contest, serta Lamborghini simulator contest. Engineer dan mechanic contest dibuat khusus untuk mengapresiasi para pemain di bidang mekanik mesin, mulai dari mekanik di bengkel-bengkel sampai mahasiswa di bidang otomotif.
"Rencananya mereka nanti akan merancang-bangun mesin Lamborghini, kami lalukan ini untuk memberikan kesempata bagi para mekanik di Indonesia menunjukan keterampilanya dalam bidang mesin. Untuk simulator kami buka bebas untuk masyarakan dan akan digelar di tiga kota besar, Jakarta, Medan, Makassar," ucap Wianda.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR