Sochi, Otomania – Banyak yang bilang, indikator awal sukses Rio Haryanto di F1 adalah mengalahkan rekan setim, dalam hal ini Pascal Wehrlein, pebalap muda asal Jerman. Ternyata ini bukan obrolan kosong karena Rio mengakui hal tersebut dan menjadikannya sebagai tantangan.
Dalam wawancara khusus sebelum balapan di Sochi, Rusia, minggu lalu, dengan presenter Sky Sports Rachel Brookes, Rio tak menampik bahwa Pascal adalah pebalap tangguh.
”Tentu saya akan membalap sekencang mungkin dan memberikan yang terbaik (untuk mengalahkan Pascal). Tapi sebagai tim, kami bekerja bersama untuk memberi feedback terbaik demi pengembangan mobil,” kata Rio.
Selama ini, lanjut Rio, tidak ada masalah antara dirinya dan Pascal secara personal. Hubungan cukup baik, pebalap asal Solo itu mengaku kerap saling tukar informasi, data, bahkan strategi.
”Saya tidak bisa mengatakan spesifik ada yang dipelajari dari Pascal, karena dia dulu di DTM, saya GP2. Tapi memang kami selalu sharing. Tapi saya tahu, bahwa ini adalah tantangan, karena referensi awal di F1 biasanya harus lebih baik dari rekan setim dulu,” ucap Rio.
Saat ini, Rio dan Pascal memang berkutat dengan performa mobil Manor yang masih harus diperbaiki, terutama saat keluar dari tikungan. Beberapa kali Manor tercepat di trek lurus, tapi secara keseluruhan belum stabil.
Keduanya belum mampu meraih poin, bahkan apes untuk Rio yang dalam balapan terakhir di Sochi harus berhenti di lap awal karena ditabrak pebalap lain dari samping.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR