Jakarta, Otomania - Liburan panjang memuat kebanyakan masyarakat memanfaatkan untuk ke luar kota. Selain kemacetan di saat berangkat, arus balik pun juga akan mengalami situasi sama, yakni meningkatnya volume kendaraan di tol luar kota menuju Ibu Kota.
Kondisi ini memang tidak bisa dihindari, tapi ada cara lain yang bisa mempermudah perjalanan anda, yakni dengan manajemen perjalanan.
Mira Keumala Safri, Marketing Director sekaligus instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consultant (JDCC), mengatakan kondisi liburan panjang sama saat ketika mudik Lebaran, bahkan bisa lebih banyak, karena dinikmati semua orang. Dengan situasi tersebut otomatis volume kendaraan juga makin tinggi, karena itu penting diakali dengan manajemen perjalanan.
"Manajemen perjalan penting dilakukan baik saat berangkat atau pulang. Dengan manajemen membuat kita untuk disiplin, baik dari waktu dan persiapan sehingga berguna mengurangi berbagai risiko di jalan," ucap Mira kepada Otomania, Selasa (3/5/2016).
Pertama adalah mempersiapkan kendaraan, baik saat berangkat atau akan pulang. Pastikan kondisi mobil prima, mulai dari mesin dan komponen penunjang lain, seperti roda, rem, pelumas, dan lainnya.
Selanjutnya, mengenai waktu. Menurut Mira, biasanya akan lebih lelah ketika menempuh perjalanan bailk karena tenaga sudah habis digunakan untuk berlibur. Karena itu penting untuk menjaga konsentrasi, salah satunya dengan memilih waktu yang tepat untuk pulang, hal ini bisa meminimalkan dampak kelelahan karena terjebak kemacetan panjang.
"Manajemen waktu bermanfaat untuk menghemat tenaga saat pulang. Contoh, cari waktu terbaik menempuh perjalanan pulang. Kumpulkan informasi mengenai kondisi jalan, cara mudah saat ini bisa melalui aplikasi google map di gadget atau via jejarang sosial. Dengan begitu, paling tidak pengendara bisa menghindari kelelahan karena terjebak kemacetan," kata Mira.
Hal yang harus diingat, menurut Mira adalah jangan memaksakan diri saat berkendara, bila sudah merasa lelah usahakan berhenti untuk istirahat. Kebanyakan risiko terjadi akibat konsentrasi yang sudah tidak fokus, hal ini tidak lain karena efek berkendara terlalu lama.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR