Jakarta, Otomania - PT Pertamina (Persero) mengelar media brefing mengenai perkembangan Rio Haryanto selama tiga seri awal Formula 1 (F1), Selasa (19/4/2016). Acara ini digelar untuk mengevaluasi pencapaian Rio yang diklaim tiap seri makin mengalami kemajuan.
Dari hasil analisa yang dilakukan oleh dua pengamat F1, yakni M. Wahab S dan Roy Daroyni, kesimpulan yang didapat saat ini Rio sudah mengalami kemajuan, terutama dalam hal adaptasi. Salah satu bukti konkret melihat dari data pencapaian waktunya.
"Pencapaian waktu Rio dari seri awal sampai sekarang sudah cukup menunjukan kemajuan. Bila dilihat dari catatan waktu dan dibandingkan dengan rekan satu timnya (Pascal Wehrlein), perbedaan atau gap waktunya sudah semakin tipis," ucap Wahab dalam diskusi di Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Hal senada diutarakan oleh Roy Daroyni dari sisi yang lebih teknis. Menurutnya dari hasil data yang dievaluasinya mulai dari Bahrain Rio sudah menunjukan kemajuan, bahkan dari data ini bisa terlihat bagaimana performa MRT05 yang digunakan Rio.
"Setiap sirkuit F1 dibagi dalam tiga sektor waktu (time sector), sektor satu berkarakter cepat, dua pelan serta berbelok, dan tiga medium. Dari hasil analisa data, Rio buruk di sektor satu, sedangkan di sektor dua Rio juga tidak terlau baik karena hanya bisa mengalahkan dua pebalap, tapi di sektor tiga catatan waktu Rio berhasil mengalahkan 11 pebalap, termasuk rekan satu timnya dan hanya kalah dari 4 pebalap lain dari papan atas," papar Roy di waktu dan tempat yang sama.
Dari hasil analis ini bisa ditarik kesimpulan bahwa MRT05 yang digunakan Rio belum menemukan settingan yang ideal. Proses menemukan setelan yang pas cukup panjang, mengingat Manor sendiri merupakan tim yang baru menggunakan mesin Mercedes-Benz tapi bicara soal mesin tidak perlu lagi diragukan.
"Untuk mobil hanya perlu settingan yang pas dan hal ini banyak faktornya, mulai dari sudut sayap, anti rollbar, sampai gaya berkendara pebalapnya sendiri. Bukti mobil Manor kencang bisa dilihat dari hasil kualifikasi, top speed Rio masuk dalam rangking tiga dan saat balap turun menjadi ke-11 tapi tetap mengungguli Nico Roseberg dan Pascal," ucapnya.
Wahab menambahkan, ada tiga poin penting untuk bisa melaju dengan sempurna dalam balap Formula 1, yakni aerodinamika, talenta pebalap, dan strategi.
"Kalau mau menilai Rio lihat juga dari aspek timnya, Manor itu bukan tim papan menengah apalagi atas, Manor itu tim bawah, tapi tidak main-main dalam balap. Manor mengalami transisi dari sebelumnya menggunakan mesin Ferrari ke Mercedes-Benz, perlu ada penyesuaian," ucap Wahab.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR