Jakarta, Otomania – Ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 selain digunakan para pengusaha di bidang otomotif juga jadi lahan cari pasar untuk jualan-jualan non-otomotif. Hal ini bisa dilihat di area aksesori IIMS 2016 yang berada di tenda di area outdoor.
Beberapa jualan yang bukan otomotif itu seperti properti, fashion dan alat rumah tangga. Dari pantauan Otomania, ada delapan booth yang berjualan produk non-otomotif dan tersebar di area aksesori.
“Pameran IIMS punya target pasar yang hampir sama dengan bisnis properti yang kami tawarkan. Jadi kami memutuskan untuk mencoba jualan di sini,” ujar Lutfi tenaga penjual dari condotel dari Bali yang membuka stand di IIMS 2016.
Lutfi mengatakan, pengunjung yang bertanya mengenai properti di tempatnya bisa mencapai 20 orang setiap hari. Harga jual properti di tempatnya paling murah Rp 300 juta sampai Rp 5 miliar dengan kemudahan booking fee 20 juta. Targetnya di pameran ini adalah tembus Rp 10 miliar.
“Paling ramai weekend kemarin. Bisa lebih 20 orang bahkan ada yang sudah melakukan booking fee untuk kondominium dan hotel di Bali, ada tiga orang. Tinggal kita tindak lanjuti,” ujar Lutfi.
Hal yang sama diungkapkan oleh Budi, pramuniaga toko pakaian. Ia mengungkapkan sejak pembukaan hingga akhir pekan kemarin booth berjualan banyak didatangi pengunjung.
“Banyak yang datang tertarik untuk membeli kaos. Kami ada diskon dari 50 persen hingga 70 persen untuk semua barang,” ujar Budi.
Kehadiran jualan-jualan non otomotif ini sah-sah saja bahkan jadi alternatif tujuan berkunjung ke pameran otomotif meski tahun ini pengunjung menilai bagian aksesori tidak selengkap tahun lalu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR