Jakarta, Otomania - Pengereman cakram memang terbukti lebih baik dari sistem tromol. Meski demkian bukan berarti sempurna, posisi kaliper cakram pada sepeda motor yang berada di ruang terbuka membuatnya rentan dengan kotoran dan debu, apalagi di musim hujan.
Slamet Pamuji dari bengkel Selta Motor di Condet Raya mengatkan, kondisi kaliper yang kotor juga bisa menggores permukaan cakram, apalagi kotorannya memiliki sifat meterial keras seperti kerikil.
"Kotoran yang melekat pada kaliper itu bisa dari mana saja, kalu musim hujan saat terkena genangan air di jalan bisa saja kemasukan pasir atau gram-gram bekas aspal" ucap Slamet kepada Otomania, Minggu (20/3/2016).
Bila pemilik motor tidak sadar dan malas membersihkan, lama kelamaan kotoran pada bagian luar kaliper bisa masuk kerena permukaan kampas. Kalau sampai hal ini terjadi, maka otomatis piringan cakram rentan untuk tergores saat pengereman dilakukan.
Selain dari rusaknya permukaan piringan cakram, dampak air hujan juga bisa menimbulkan korosi pada kaliper. Terlebih jika motor didiamkan berhari-hari setelah kena air hujan.
"Ini sebenarnya hal umum, air hujan memang tidak bagus untuk material besi. Kaliper rem juga terdiri dari material besi, contoh pada bagian dinding piston dan permukaan kampas, kalau sudah berkarat bisa repot," ucap Slamet.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR