Jakarta, Otomania - Sabuk pengaman atau seat belt berfungsi untuk melindungi seluruh penumpang di dalam kabin. Oleh karena itu, penggunanya bukan hanya untuk pengendara dan penumpang di baris utama, tapi tiap baris jok penumpang.
Perlu diketahui, seat belt berfungsi untuk menahan tubuh ketika terjadi benturan keras. Menggunakan sabuk pengaman, membuat posisi badan tetap berada pada jok, tidak terlempar dari jok.
"Kalau meninjau secara kebutuhan seat belt cukup penting untuk semua penumpang. Angka kecelakaan akibat tidak menggunakan seat belt belakang juga cukup tinggi meski tidak sesignifikan penumpang depan," ujar Ade Muhammad Arbi dari Defensive Indonesia kepada Otomania, Senin (7/3/2016).
Penumpang belakang yang tidak menggunakan sabuk pengaman menurutnya memiliki risiko yang sama dengan penumpang depan. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan wanita.
Saat terjadi benturan ada beragam pola yang bisa menyebabkan kematian, terlebih saat kecepatan tinggi. Hal ini mulai dari kejadian ekstrim sampai yang paling tidak disadari, yakni terbentur kiri dan kanan.
"Rata-rata orang meninggal di bagian belakang karena terhempas sampai keluar melalui kaca depan ketika mobil tabrakan keras di kecepatan tinggi. Tapi ada pula yang terpontang-panting saat terjadi benturan, perlu diketahui penumpang yang tidak menggunakan seat belt belakang saat terjadi benturan keras akan mengalami efek seperti bola pinball yang memantul dari satu sisi ke sisi lain, ini cukup fatal dan bisa mematikan," papar Ade.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR