Jakarta, Otomania – Melapisi komponen kendaraan dengan cara krom bisa dikatakan bukan modifikasi yang murah. Maka dari itu, sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Ada penyebab-penyebab yang bisa membuat hasil krom tidak maksimal. Ini tentunya akan merugikan, dan dana yang keluar bakal terbuang sia-sia,” ujar Hariman, pemilik bengkel Clink Chrome kepada Otomania, Jumat (4/3/2016).
Hariman mengatakan, yang pertama harus dipahami, krom hanya bisa dilakukan pada bahan-bahan logam (alumunium, babet, besi, kuningan, dan tembaga). Untuk hasil yang bagus, bahan-bahan tersebut, harus memiliki komposisi yang baik.
“Ini biasanya terjadi pada komponen-komponen aftermarket, yang punya kepadatan bahan yang rendah dibanding bawaan pabrik, sehingga hasil krom menjadi bintik-bintik. Biasanya kami memberikan edukasi terlebih dahulu kepada konsumen terkait ini, ketika mereka ingin mengkrom,” ujar Hariman.
Lalu, lanjut Hariman, pastikan bengkel yang akan dituju, punya standar operasional (proses pengerjaan krom yang benar dan memberikan garansi. Seperti salah satunya, bagaimana cara mereka memperlakukan komponen sebelum dicelupkan ke bak cairan krom.
“Komponen yang lapisan dasarnya tidak dibersihkan sebelum dikrom, maka hasilnya tidak akan maksimal. Lebih dari itu juga keawetannya akan diragukan,” tutur pria yang sudah memiliki tiga cabang bengkel kromini.
Terakhir, kata Hariman, lebih dianjurkan untuk memilih komponen bawaan pabrik, dibanding produk aftermaket. "Ini karena kualitas bahan pabrikan yang kompatibel saat ditempeli cairan chrome," ujar TDR.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR