Jakarta, Otomania – Iklim perekonomian nasional yang kurang menguntungkan di tahun 2015, berdampak negatif bagi pelaku bisnis, khususnya otomotif. Suzuki Indomobil Sales (SIS) misalnya, dalam laporannya yang dipaparkan dalam Suzuki New Year Media Gathering, Jumat (5/2/2016), pangsa pasarnya turun dari 13,4 persen pada 2014, menjadi 11,9 persen di penutupan tahun 2015.
Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director SIS mengatakan, meski mengalami penurunan pangsa pasar, SIS masih berbangga karena di beberapa segmen masih bisa dipertahankan performanya. Produk tersebut di antaranya low multi-purpose vehicle (LMPV) Ertiga dan di kendaraan komersial Futura dan APV pikap.
“Pada kondisi sulit di 2015, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar Ertiga di 13-14 persen dengan total penjualan 32.871 unit secara nasional. Ini merupakan produk andalan dari Suzuki di segmen LMPV,” ujar Davy, Jumat (5/2/201).
Davy melanjutkan, kebanggaan ini karena segmen LMPV punya iklim persaingan yang semakin meningkat dan kian kompetitif. Ertiga bertahan pada posisi market share ini selama dua tahun, dari 2014 sampai 2015.
Davy melanjutkan, kemudian kelas kendaraan niaga (pikap), yang tetap bertahan berada di peringkat pertama pangsa pasar di tahun 2015. Melihat tren penjualan dalam10 tahun terakhir, Suzuki APV pikap dan Futura mengukuhkan posisi teratas dengan pangsa pasar 43 persen, dengan total penjualan 63.348 unit.
“Produk pikap Futura dan APV, tetap tidak tergoyahkan. Kami tetap bertahan dan masih akan terus bertahan di posisi ke satu,” ujar Davy.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR