Jakarta, Otomania – Demi tampilan sepeda motor lebih “keren”, beberapa biker mengganti pelek mereka dengan produk aftermarket, khususnya untuk jenis pelek cast wheel (pelek racing). Namun, tetap saja produk bawaan pabrik punya kualitas lebih baik.
Muhammad Rois pemilik JBB Pres Saharjo, bengkel spesialis pres pelek mengatakan, pelek racing memang tidak lebih baik dari bawaan pabrik, terutama dari bahannya. Ini yang membuat pelek aftermarkethampir tidak bisa dipres ketika bengkok, walaupun tidak semua.
“Memang sudah seharusnya hati-hati dengan pelek aftermarket, khusunya untuk skutik. Hampir semua sulit dipres, dari 100 pelek, yang bisa dipres hanya 2 atau 3 saja. Ini biasanya terkait bahan pembentuknya yang tidak lentur. Cukup riskan,” ujar Rois, Jumat (15/1/2016).
Rois melanjutkan, oleh karena itu, saat akan menggunakan pelek aftermarket, pelek asli bawaan pabrik jangan sampai dijual. Karena jika terjadi sesuatu, seperti pengok karena satu kendala, pelek bisa langsung diganti dengan asli.
“Kalau pelek aslinya sudah tidak ada, dan pelek aksesori rusak, kemungkinan besar harus membeli pelek yang baru. Apalagi ketika dipres tidak berhasil,” ujar Rois.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR