Jakarta, Otomania – Usai peluncuran All New Fortuner di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1/2016), malam harinya komunitas Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) hadir di sesi test drive di Senayan City. Bahkan, hampir semua anggota ID42NER ikut menjajalnya.
Pertama merasakan All New Fortuner 4x2 dan kedua 4x4 di lintasan yang sudah disediakan. Semuanya sama-sama menjajal Fortuner terbaru bermesin diesel. Lantas, bagaimana tanggapannya?
Saladin Bonaparta, Ketua Umum ID24NER menjelaskan, sebelumnya ia bersama beberapa rekannya sudah menjajal All New Fortuner di Cibitung, Jawa Barat. Bicara akselerasi, kemampuan Fortuner generasi kedua ini sangat mumpuni dibandingkan pendahulunya.
“Akselerasinya mantap sekali apalagi yang diesel, kalau yang bensin memang ada sedikit jeda waktu sekitar satu detik setelah pedal gas diinjak, tapi yang diesel luar biasa,” ungkap Saladin di Senayan City, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Saladin menambahkan, bicara kemampuan jauh lebih baik, begitu juga dengan eksterior dan interiornya. Ubahannya dirasakan sangat signifikan. Bahkan yang ia salutkan, jika diisi penuh tujuh penumpang tidak lagi mentok.
“Dulu yang TRD kalau membawa tujuh penumpang dan berjalan mentok, sekarang kita coba tidak lagi,” kata Saladin.
Di tempat yang sama, salah satu anggota ID24NER, Ary Yunanto menambahkan, desain interior All New Fortuner lebih mewah dan pengemudi serta penumpang bisa merasa lebih nyaman. Begitu juga bicara soal suspensi yang dirasakannya lebih empuk.
“Fortuner dulu kalau dibawa kencang dan direm bodi belakang goyang. Itu wajar karena bodinya besar, tetapi yang sekarang ini benar-benar beda,” ucap Ary.
Menurut kedua orang itu, Fortuner mesin diesel paling banyak digunakan oleh membernya. Sebab, selain bicara torsi dan tenaga, efisiensi bahan bakar minyak (BBM) juga nomor satu.
“Kita pernah bawa ke Padang yang diesel habis Rp 1,8 juta, yang bensin habis Rp 4 juta. Yang ramai di komunitas ini diesel. Kita juga komunitasnya hanya ada satu, tidak seperti yang sebelah banyak komunitasnya, tidak bersatu,” ujar Ary.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR