Jakarta, Otomania - Turunnya harga BBM membuat konsumsi makin bertambah, bahkan jenis bahan bakar khusus, Pertalite dan Pertamax juga laris.
PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa peningkatan tersebut bukan semata karena faktor penurunan harga. Namun, tingkat kesadaran masyarakat yang sudah mengerti mengenai BBM yang berkualitas.
"Sebelum harga turun, jenis BBK pun sudah mengalami kenaikan, paling terasa sejak Pertalite beredar luas. Hal ini menandakan bahwa masyarakat mulai sadar akan penggunaan BBM yang berkualitas untuk kendaraan," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro kepada Otomania, Kamis (14/1/2016).
Hal ini juga didukung oleh maraknya mobil baru yang menggunakan teknologi tinggi, sehingga menuntut spesifikasi khusus dalam hal bahan bakar. Kenaikan ini menjadi tren positif, karena dianggap bisa meningkatkan kualitas performa kendaraan juga baik bagi lingkungan sekitar.
"Ini menjadi tren yang baik, peningkatan terbesar terjadi saat membandingkan pada musim Lebaran 2014 dengan 2015, melonjak samapi empat kali lipat. Pertalite dan Pertamax membuktikan bahwa masyarakat saat ini lebih tertarik membeli produk BBM dengan performa yang lebih tinggi, yaitu dengan angka oktan minimal 90," ujar Wianda.
Saat ini sendiri Pertamina menjamin ketersedian stok BBM masih aman. Untuk Pertamax memiliki stok ketersedian 30 hari, Pertamax Plus dan Pertamina Dex masing-masing 82 dan 45 hari, sedangkan Pertalite normal diangka 3.000 kilo liter per hari.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR