Tangerang Selatan, Otomania — Pada akhir Juli 2015, pemerintah meluncurkan bahan bakar baru jenis Pertalite. Ternyata masyarakat pengguna kendaraan bermotor memberi respons positif. Sesuai dengan data terkini, bahan bakar beroktan 90 itu secara perlahan terus mengurangi pangsa pasar Premium.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menyampaikan fakta tersebut pada konferensi pers di stan Pertamina pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang Selatan, Kamis (20/8/2015).
Kata Wianda, pertumbuhan penggunaan Pertalite dinilai sangat bagus. Ketika mulai dipasarkan di daerah baru, sambutan yang diberikan masyarakat sangat positif. Sedikit demi sedikit, porsi penjualan Premium diambil Pertalite.
"Sebelum ada Pertalite, konsumsi Premium mencapai 79 persen dari bahan bakar yang dijual Pertamina. Setelah ada Pertalite, Premium menciut jadi 68 persen, dan kami prediksi akan terus berkurang," ujar Wianda.
Data lain, hingga saat ini konsumsi Pertalite secara nasional sudah mencapai sekitar 1 juta liter setiap harinya dari 286 SPBU yang menjual Pertalite. Rata-rata setiap SPBU mencapai 3.280 liter per hari.
"Permintaannya cukup tinggi. Bahkan di SPBU yang letaknya di tengah kota, konsumsi Pertalite per hari mencapai 8.000 hingga 10.000 liter setiap harinya," ucap Wianda.
Editor | : | Erwin Hutapea |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR