Meski dibekali kapasitas mesin yang lebih kecil dari pendahulunya (2GD : 2.4L, 2KD : 2.5L), namun tenaga maupun torsi yang dimiliki lebih baik bahkan tergolong berlimpah. Daya MPV 7 penumpang tersebut lebih besar 31 tk dibanding pendahulunya.
Kondisi tersebut jelas membuat Kijang Innova diesel lebih menarik perhatian dibanding versi bensin. Menurut data yang dikeluarkan Toyota Astra Motor (TAM), tercatat hingga 30/11/2015, dari 5.780 pemesan, 55,5 persennya (3.209 unit) memilih varian diesel.
Menantang
Atas dasar itulah awak Otomania.com sangat penasaran untuk mencoba langsung varian diesel. Pihak TAM pun mengabulkan permintaan itu saat media test drive di Bali (3-5 Desember 2015). Tantangan pertama adalah mengemudikan Innova diesel G manual dari bandara Ngurah Rai menuju Pantai Lovina melewati kawasan Bedugul.
Rute menantang dan menjadi ajang pembuktian yang tepat untuk menguji tenaga serta stabilitas Innova. Betapa tidak, kawasan Bedugul identik dengan tanjakan dan jalan berkelok yang tergolong ekstrem.
Di awal perjalanan, beberapa teman media tidak mengetahui bahwa Innova dinaiki adalah versi diesel. Mereka baru sadar ketika berhenti sesaat untuk melakukan koordinasi singkat. "Oh ini Innova diesel ya, enggak kedengeran dari dalam, halus ya suaranya," ujar rekan media.
Power mode
Rekan media sebagai penumpang dan awak Otomania yang berada di belakang kemudi kembali dikejutkan oleh tenaga berlimpah saat akselerasi. Tarikan awal terasa responsif padahal saat itu masih menggunakan eco mode.
Dalam kondisi yang sama, gigi 4 dengan laju konstan pada 2.000 rpm, pedal gas dibejek untuk mendapatkan akselerasi spontan menggunakan power mode. Mesin pun merespon lebih cepat. Bedanya adalah entakkan, eco mode lebih halus (tanpa etnakkan) sementara power mode lebih ekstrem.
Agar perjalanan lebih menyenangkan dan nyaman, penggunaan eco mode sangat dianjurkan, bahkan untuk menaklukkan tanjakan yang cukup esktrem. Saat itu kabin diisi 5 orang lengkap dengan barang bawaan. Nah, power mode dibutuhkan ketika ingin mendahului kendaraan di kondisi menanjak.
Secara garis besar memang mesin yang bersemayam di balik kap Kijang Innova diesel kali ini sangat fenomenal. Tak heran jika banyak konsumen lebih memilih varian ini. Konsumsi bahan bakar Innova diesel dengan kondisi jalan ekstrem tersebut mencapai 11,2 kpl.
Lalu, bagaimana dengan stabilitas yang dihasilkan Innova terbaru? Apakah efek limbung masih terasa mengganggu? tunggu artikel tes berikutnya... (Bersambung)
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR