Jakarta, Otomania – Mobil murah (low cost green car/LCGC) di pasar otomotif nasional dijual dengan harga mulai Rp 85 jutaan hingga Rp 120 jutaan. Ternyata kehadiran LCGC diklaim mengganggu mobil bekas (mobkas), karena harganya tergolong sama dengan mobkas. Tapi tidak semua segmen terpukul oleh LCGC.
“Kalau menurut saya LCGC itu mengganggunya segmen seperti sedan bekas tahun lama, tapi kalau beda segmen itu tidak ada pengaruhnya,” ujar Chief Operating Officer Mobil88, Fischer Lumbantoruan, di acara peresmian Buku Garansi Mobil88 di Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).
Fischer melanjutkan, jika beda segmen kapasitas penumpangnya juga sudah pasti berbeda. Ia mencontohkan LCGC dengan kendaraan multi guna (low multi purpose vehicle/MPV), meskipun harga MPV bekas tahun lama dengan LCGC sama, tapi pengaruhnya kecil.
“LCGC itu hanya menampung empat sampai lima penumpang, sedangkan MPV tujuh. Kalau seperti sedan bekas yang tahun lama baru penjualannya terganggu oleh LCGC, karena dari kapasitas penumpangnya sama. Tapi masing-masing memiliki pasarnya tersendiri,” katanya.
Dia memprediksi, dalam jangka waktu dua atau tiga tahun kedepan, pengaruh negatif hadirnya LCGC terhadap mobkas semakin terlihat. “Sekarang belum terlihat besar karena LCGC baru di pasarkan 2013, tapi kita lihat dua atau tiga tahun lagi, pengaruhnya akan semakin besar terhadap pasar mobil seken,” ucapnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR