Jakarta, Otomania – Tak ada yang sempurna, Istilah tersebut nampaknya tidak hanya berlaku bagi manusia, namun ternyata juga untuk sepeda motor atau skutik. Salah satunya yang masuk golongan ini yaitu Vespa matik. Mungkin dibanding skutik merek Jepang lain, Vespa memiliki strata yang lebih tinggi.
Bisa dikatakan, untuk kelas entry level saja, seperti Vespa S dibanderol dengan harga Rp 27 jutaan, sedangkan untuk merek lain, asal Jepang misalnya, rata-rata berada di harga Rp 13 juta sampai Rp 15 jutaan.
“Namun siapa sangka di balik keistimewaannya, ternyata ada kekurangan pada salah satu bagiannya, yaitu kabel rem belakang,” ujar Manto pemilik bengkel Scooter Layur yang beralamat di Jalan Layur Nomor 88 Jakarta Timur, Kamis (17/9/2015).
Manto menambahkan, kendala yang sering dialami kabel rem ini yaitu mudah mengeras. Sehingga akan berat ketika melakukan pengereman di bagian belakang. Sebenarnya hal ini bisa disiasati dengan memberikan cairan WD-40 dan kondisi akan normal kembali.
“Masukkan cairan WD-40 ke dalam kabel hingga tembus ke ujung kabel lainnya. Satu permasalahan selesai, namun masalah lain akan muncul ketika kabel ini sudah harus diganti,” ujar Manto.
Hanya untuk megganti kabel ini, lanjut Manto, bisa memakan waktu sampai satu jam lebih, karena harus membongkar bodi Vespa dari ujung atas sampai ke bagian belakang. “Jasa pemasangannya mencapai Rp 60.000 berbeda tipis dengan membersihkan ruang CVT, Sedangkan harga kabelnya Rp 60.000,” ujar Manto.
Manto mengatakan, jika ingin lebih awet bisa dipasangkan kabel asli asal Italia dengan harga Rp 400.000. Meski sangat mahal untuk sebuah kabel, tapi kualitasnya cukup bagus.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR