Jakarta, Otomania –Meski menyandang status sebagai kendaraan Eropa yang memiliki kualitas di atas rata-rata, skutik Vespa ternyata memiliki kelemahan di salah satu komponennya. Ini ditemukan pada Vespa LX 150 dan Spint 150 yang diproduksi di Vietnam.
“Memang dari merek mungkin asal Eropa, namun kita lihat lagi produksinya di Vietnam. Karena biasanya komponen yang disematkan pada kendaraan ada unsur-unsur lokalnya. Bukan ingin mengatakan bahwa buatan Vietnam tidak bagus, hanya saja ada kelemahannya,” ujar Manto, Kamis (17/9/2015).
Manto melanjutkan, pengguna Vespa jenis ini sering menglami kerusakan pada speedometer, entah itu pada kabelnya atau pada jarum yang terkadang ngawur. Situasi tersebut terjadi bahkan sebelum usia skutik merek asal Italia tersebut mencapai dua tahun.
“Kerusakan ini entah dari mana datangnya, yang jelas cukup banyak yang mengalami kondisi tersebut. Kalau masih garansi tidak terlalu masalah karena bisa klaim, tapi kalau sudah tidak garansi, cukup merepotkan,” ujar Manto.
Kerusakan pada kabel, kata Manto, ada yang bisa diperbaiki namun ada yang sudah harus diganti, begitupun speedometer sendiri. Untuk kabel dihargai Rp 80.000, sedangkan mengganti speedometer dibanderol dengan harga Rp 300.000 sampai Rp 400.000.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR