Jakarta, Otomania - Sesaat lagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) siap untuk memasarkan Ciaz sebagai sedan barunya di Indonesia. Menjadi momen pertama setelah sembilan tahun puasa bermain sedan, Ciaz pun didatangkan langsung dari Thailand dengan beberapa fitur menarik.
Mulai dari kemudahan dalam menghidupkan mesin dengan satu sentuhan melalui tombol start n stop engine, sampai kemudi yang sudah dilengkapi dengan fitur kendali audio. Bukan hanya itu, sisi kenyamanan juga ditingkatkan dengan fitur baru yang tidak bisa ditemui pada model Suzuki lainnya di Indonesia.
Fitur baru ini berupa tombol koneksi Bluetooth pada kemudi yang menyatu dengan tombol telepon tepat di bawah tombol audio. Proses sinkronisasi bisa dilakukan dengan mudah melalui head unit yang dirancang secara built-in dengan konsol tengah.
Setelah melaukan pairing, pengemudi bisa bisa menjawab dan melakukan panggilan tanpa menganggu fokus berkendara karena harus mengengam ponsel. Bahkan bisa mentransfer data musik pada ponsel untuk didengarkan langsung dari head unit.
"Ada dua fitur baru yang dimiliki Ciaz. Selain Bluetooth, untuk membuka pintu bagasi juga dimudahkan melalui remote kunci," ucap Harry Purwoko, Instructor Tehnical Training Servis SIS kepada Otomania, Jakarta, (8/9/2015).
Untuk membuka bagasi, konsumen diberikan toiga pilihan cara. Pertama melalui tombol pada gagang kunci, kedua dengan menekan tombol di bawah kemudi dan yang ketiga melalui tuas yang ditarik secara manual di bawah jok kiri penumpang belakang. Hal terakhir ini dibuat untuk menjaga bila tombol dan remote tidak berfungsi dengan baik.
Konvensional
Suzuki Ciaz bisa menjadi jawaban bagi konsumen yang mendambakan sedan Suzuki setelah absen sembilan tahun lamanya. Meski memiliki kenyamanan serta fitur baru, tapi tetap ada kekurangan yang dimilikinya.
Head unit Ciaz sebagai pusat hiburan masih menerapkan model konvensional tanpa layar sentuh seperti pada mobil lain di kelasnya. Padahal model Ciaz di Thailand sudah mengaplikasi LCD monitor layar sentuh 7 inci sebagai head unit-nya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR