Jakarta, Otomania – Mencegah terjadinya kebakaran pada mobil harus dilakukan guna mengurangi risiko tersebut. Penyebabnya bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal. .
Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur mengatakan, usaha pertama yang dilakukan untuk mencegah kebakaran pada mobil, yaitu dengan tidak sembarangan memasang aksesori kelistrikan, apalagi dengan yang bukan ahlinya.
“Sebaiknya sebelum atau sesudah pemasangan aksesori, kendaraan langsung di bawa kebengkel resmi untuk dilakukan pengecekan, apakah rangkaian kabel dan jalur kelistrikannya sudah benar atau belum. Tapi sebagai pihak Toyota kami menyarankan untuk tetap menggunakan komponen asli dan pengerjaannya dilakukan di bengkel resmi,” ujar Saiful, Jumat (14/8/2015).
Kemudian, lanjut Saiful, yang umum yaitu dengan selalu memeriksa bagian mesin, pada saat akan berkendara, apakah ada benda-benda yang bisa dengan mudah terbakar, seperti misalnya kertas, tissue¸kain atau plastik. “Jangan terlewat juga untuk memeriksa saluran oli dan bahan bakar, apakah ada kebocoran yang menyebabkan cairan tersebut keluar, sehingga memicu munculnya api karena suhu panas di ruang mesin,” ujar Saiful.
Selanjutnya yaitu jangan mebawa kemasan berisi bahan mudah terbakar ke dalam mobil, diantaranya bensin, kaleng yang beraerosol (obat nyamuk semprot atau cairan pembersih kendaraan).
“Yang terakhir yang tidak kalah pentingnya, yaitu dengan terus melakukan perawatan dan servis kendaraan secar rutin. Sehingga ketika kendaraan diinspeksi, akan kelihatan mana yang sedang terganggu, jadi bisa langsung diperbaiki, sebelum terjadi kondisi yang tdak diinginkan,” ujar Saiful.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR