Jakarta, Otomania – Punya sepeda motor tapi jarang digunakan apalagi dipanaskan mesinnya, akan jadi masalah. Biasanya setelah periode waktu tertentu, Anda mencoba menghidupkan kembali sepeda motor, akan sulit dilakukan atau lebih parah tidak akan hidup mesinnya. Lantas apa penyebabnya ?
Salah satu faktor penting untuk menyalakan mesin sepeda motor adalah kompresi. Jika kompresi hilang, maka dipastikan mesin tidak dapat bisa hidup. Selain itu, gejala ini bisa dirasakan ketika engkol (kick starter) diinjak tapi terasa ringan, seperti tidak ada tekanan. Biasanya pula terjadi pada sepeda motor bersistem karburator.
Agus Safitri, kepala mekanik AHASS Setia Motor Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur megatakan, hal yang perlu dilakukan ketika menemukan situasi seperti ini yaitu lepas busi, setelah itu tutup lubang busi dengan menggunakan tangan kemudian mainkan engkol. Langkah ini dilakukan untuk mengecek tekanan kompresi.
“Jika tangan merasakan dorongan angin yang lemah, berarti memang kompresi hilang, sedangkan jika ketika diengkol dorongan angin ke tangan besar, maka kompresi sudah kembali seperti semula, “ ujar Agus, kepada Otomania, Sabtu (1/8/2015).
Untuk mengembalikan kompresi tersebut lanjut Agus, hal yang biasa dilakukan yaitu dengan memasukkan cairan oli mesin ke dalam lubang busi, lantas mainkan engkol. Lakukan berulang-ulang hingga tekanan angin membesar dan ada muncul bunyi “cetak-cetak” ketika diengkol.
Kemudian setelah kompresi dirasakan cukup besar, pasang busi, namun sebelumnya periksa terlebih dahulu kualitas pengapian busi, dan nyalakan kendaraan. Setalah menyala kembali matikan, dan nyalakan kembali sebanyak tiga kali untuk memastikan kompresi sudah kembali normal dan stabil.
“Penyebab kompresi hilang basanya karena ring piston yang menciut karena suhu mesin yang dingin. Ini terjadi pada motor yang jarang sekali digunakan oleh pemiliknya, atau digunakan namun tidak dalam jarak dan waktu yang panjang. Maka dari itu saat kompresi hilang cukup dengan memasukkan oli di lubang busi untuk memancing kompresi kembali normal,” kata Agus.
Namun jika cara tersebut tidak berhasil, tambah Agus, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan mendalam, karena bisa jadi juga terdapat kerusakan pada piston atau klep yang bengkok.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR